Jangan pernah mengabaikan perasaan orang lain, karena suatu saat kamu akan merasakan sakitnya diabaikan. Tapi, jangan berdusta hanya karena kamu tak ingin dia terluka. Karena ketika dia temukan kebenaran, dia akan lebih menderita. 

Rindu yang hanya menyisakan tanda tanya dan tak berujung.

Rindu yang tak pernah ada jawabnya.

Aku meninggalkan tanya tanpa pernah terjawab.

Halo, rindu. Ada apa denganmu?

Aku rindu merindu pada yang kurindu.

Aku rindu dirindu oleh yang kurindu.

Apa semua orang pernah merasakannya? Pasti pernah, dan......... harus pernah.
Bahkan tidak hanya pernah, harus selalu. Cinta itu harus.
Cinta tidak sebatas perasaan dua manusia berbeda jenis kelamin loh ya.

Cinta bisa kepada siapa saja dan apa saja.
Seperti cinta kepada Tuhan, orang tua, teman, dan.... hobi kamu juga termasuk apa yang kamu cintai kan?
Tapi kata cinta mempunyai makna konotatif yang sangat kuat terhadap..... cinta antara 2 manusia itu.
Cinta yang katanya ada macamnya, mulai dari cinta monyet sampai yang namanya cinta buta.

Emang apa sih cinta itu?
Katanya, love is undefined. Hmmm, yakin?

Coba deh telusuri di mbah google, banyak sekali definisi cinta.
Berarti, banyak juga ya orang yang bisa mendefinisikan cinta.

Padahal, menurut aku, undefined itu berarti tidak ada yang bisa mendefinisikannya, siapapun.

Seperti, Alif Lam Mim di dalam Al-Qur'an dimana hanya Allah yang tahu artinya.

Sedangkan cinta, meskipun kita sendiri sulit mendefinisikannya, tapi banyak juga orang yang bisa mendefinisikannya. 

Lalu, bagaimana dengan jatuh cinta?
Ya..... cinta. Sama aja dengan cinta.
Ah masa? Tapi katanya Taylor Swift,

Gimana? Hahahaha.
Tergantung pendapat pribadi masing-masing sih.
Kalau menurut aku sih, sama aja.
Cinta itu bisa membawa suka, luka, dan duka.
Kecuali cinta kepada Tuhan.

Tidak ada orang yang jatuh cinta dan berharap untuk disakiti, terluka, bahkan terkhianat. 
Semua ingin cerita cintanya bahagia. Bahkan ada yang berharap memiliki kisah cinta semanis cerita cinta di ftv. Dalam cerita ftv pun sebelum berakhir bahagia selalu ada rintangan bukan?
Dalam ftv juga tidak diceritakan bagaimana perjalanan cinta selanjutnya, padahal kisah cinta itu tidak serta merta berakhir setelah ftv itu 'tamat'. Ya, kalau dilanjutkan episodenya, bisa-bisa seri Tersanjung sudah jadi Tersanjung 800. Rintangan itu ada, dan akan selalu ada.

Bang Meggy Z. aja sampai ada lagunya,

Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Nahlo, rintangannya sampai disuruh bawa bulan kepangkuannya hahaha.

Kita tidak bisa menghindari yang namanya cinta.
Jadi, kita harus selalu siap untuk tersakiti.

Tidak ada yang melarang tentang cinta.
Yang ada, mengenai batasan-batasan dalam cinta.

Eits, itu hanya pendapatku saja sih. Boleh kan berpendapat?☺

Cinta itu...

dicapture dari akun twitter @MajasCinta

Untuk yang terakhir, pernahkah kamu merasakan jatuh cinta kepada orang yang sama untuk kedua kalinya? :-)

Tidur, makan, nonton dvd, browsing internet, dan pergi keluar rumah kadang dengan tanpa tujuan.

Well, aku nggak akan bercerita mengenai kuliah kok.

Libur yang panjang ini membuat bimbang harus apa dan kemana.

Disamping itu, jadwal anggota keluarga yang selalu crash membatalkan segala rencana liburan (kecuali jadwal Ibuku karena Ibu rumah tangga haha).

Setelah menimang-nimang, akhirnya terjadwallah dengan mendadak.

Memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta, sekaligus berkunjung ke rumah mbah (yang hanya dikunjungi waktu lebaran). Walaupun setiap tahun kami selalu ke kota yang indah ini dan mungkin bisa sampai 2 kali selain waktu lebaran, entah kenapa, aku nggak pernah bosan dengan suasana Yogyakarta.

Suasana yang selalu membuat rindu. Padahal ya begitu-begitu saja.
Tapi suasananya itu......... nggak tau ya, bikin rindu aja.
Cukup 3 hari bertandang ke sana sebelum kembali ke rumah dan menghabiskan sisa waktu liburan di gubuk tercinta.

Bosan.
Liburan terlalu lama juga bikin bosan ternyata.
Dulu, setelah lulus SMA dan libur sebegitu panjangnya, aku ngapain aja ya?
Selain buka toko online itu, hmmmh.

Pernah terbesit niat selama liburan ini buka bisnis apa gitu.
Tapi nggak jalan-jalan karena udah buntu mau jadi apa.
Rasanya gemes pengen megang duit dari jerih payah sendiri meskipun nggak seberapa.

Teringat waktu aku masih SMP, sekitar tahun 2008.
Aku dan beberapa orang teman membuka bisnis dibidang....... software, game, lagu-lagu, dan semacamnya.
Dari situ kita meraup banyaaaaaaak banget uang. Entah kenapa kok laku, mungkin karena jaman dulu belum jamannya download?

Dilanjutkan dengan jualan tugas. Bisnis ini juga sangat menjanjikan. Bahkan sampai sekarang pun aku masih ingat. Dulu sebelum aku lulusan, mungkin ini tugas akhir, kami diminta membuat teks pidato.
Beruntung sekali di rumah ada buku kumpulan contoh-contoh pidato. Wah, ladang yang bagus.
Mulailah, kita jualan tugas pidato. Tinggal copy paste. Satu pidato seharga sekitar 20 ribu-an, belum termasuk jasa print. Waaaah, begitu menggiurkan. Tapi untuk sekarang, jualan software dan tugas itu sudah nggak usum ya. Bisa diketawain hahaha. Semua sudah bisa download sendiri, tugas juga ah tugas kuliah, tugas punya sendiri saja malas ngerjain apalagi ngerjain tugas teman.

Sampai akhirnya liburan tinggal 11 hari lagi rutinitas liburan gini-gini saja.
Sempat diomelin gara-gara tidur mulu. Akhirnya mulailah belajar masak, dan sebagainya.
Yang biasanya browsing internet hanya buka-buka social media, sekarang mulai merambah ke tutorial-tutorial, info-info, dan lain-lain.

How? How about your holiday, guys? Semenarik apakah untuk dibagi? Atau malah se-membosankan apakah untuk diceritakan?

Malam memang selalu gelap. Tapi malam kemarin, hari ini, dan esok, tentu akan berbeda.

Sama seperti aku. Aku yang selalu berubah tiap harinya, tiap menitnya, bahkan tiap detiknya.

Aku yang dulu bukan aku yang sekarang, dan aku di hari esok tentu bukan aku yang sekarang.

Seperti ada yang harus aku ungkapkan tapi aku nggak bisa.

Aku nggak jago bercerita, apalagi tentang perasaanku.

Mungkin itu salah satu sebab kenapa dari dulu aku nggak bisa curhat.

Ketika temen-temen pada curhat mengenai ini itu, aku cuma bisa menjadi listener dan.... ya, hanya mendengarkan. Aku pun udah bosen sebenernya bilang 'sabar ya' tapi, ya, sebenernya mereka hanya butuh mengungkapkan. Bukan masalah besar kalau aku nggak bisa memberi solusi yang tepat, ya nggak? Yang pasti mereka tahu aku mendengarkan mereka dan rasa nyesek mereka agak sedikit mereda.

Mungkin.

Tiba-tiba aku teringat sms salah satu temen yang menebak kalo aku ini suka memendam sesuatu.

Memang, nggak tau kenapa. Rasanya sesuatu itu lebih baik hanya kita sendiri yang tau.

Walaupun suatu saat aku pasti butuh solusi. Tapi aku sendiri nggak tau, aku nggak suka curhat dan nggak bisa. Kecuali ada yang nanya. Baru terjawab dan itupun terseleksi.

Mungkin itu yang bikin aku sering buntu. BUNTU.

Kalo aku denger lagu ini, buntuku ilang. Tapi malah jadi sedih. But this piano instrument is recommended to be listened ;)