Siapa
yang tak kenal dengan teknologi? Haram hukumnya hidup di era dengan
perkembangan teknologi yang pesat, tapi tak mengenalnya, apalagi tak
menggunakannya. Tidak ada manusia yang hidup tanpa teknologi, baik teknologi
rendah yang digerakkan oleh energi organik, maupun teknologi tinggi yang
digerakkan oleh energi anorganik atau mesin. Kehidupan manusia pasti
dikelilingi teknologi. Teknologi hadir sebagai ilmu dan alat untuk membantu
pekerjaan manusia agar menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan bantuan
teknologi, manusia bisa melakukan pekerjaan secara lebih cepat. Apalagi teknologi
sebagai hasil temuan manusia selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Adapun
perubahan dan perkembangan teknologi baru selalu menyempurnakan teknologi
terdahulunya.
Karena
selalu mengalami perubahan dan perkembangan, bentuk teknologi jaman dahulu
dengan jaman sekarang tentulah berbeda. Bayangkan ketika kita kembali pada awal
abad 18 dimana teknologi masih belum secanggih teknologi jaman sekarang.
Bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan orang lain? Mungkin kita masih
menggunakan teknologi rendah seperti surat dan bukan telepon. Bagaimana media
cetak membuat surat kabar? Mungkin mereka masih menggunakan jasa manusia untuk
menulis secara manual dan bukan dengan mesin cetak. Bagaimana orang-orang mendapatkan
informasi tentang orang lain sebelum ada media sosial? Mungkin mereka masih harus
menahan malu untuk bertanya secara langsung. Betapa bisa berleha-lehanya kita
sekarang karena teknologi sudah begitu canggih.
Tak
dapat dipungkiri bahwa memang kehidupan manusia sangat tergantung dengan
teknologi, terlebih teknologi baru. Teknologi memang memudahkan manusia dalam
segala hal, sehingga kita ketagihan dalam menggunakannya. Penggunaan teknologi pun
tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia, tapi sekaligus memenuhi keinginannya. Apalagi
teknologi yang lebih mutakhir akan selalu muncul. Karena kecanggihannya itulah
manusia menjadi ingin serba cepat melakukan sesuatu, sehingga tak jarang
penggunaan satu teknologi bisa menyelesaikan beberapa hal. Seperti quote dari
Bill Watterson, “All this modern
technology just makes people try to do everything at once” (Kowalczyk,
n.d.). Memang benar, teknologi modern mendorong manusia untuk melakukan banyak
hal sekaligus.
Kecanggihan
teknologi yang akan muncul di masa mendatang pun akan semakin mendorong
keinginan-keinginan yang lain. Sudah banyak wacana yang dibuat manusia dalam
memprediksi perkembangan teknologi di masa mendatang. Wacana itu secara
disadari maupun tidak, sebenarnya sering kita tonton pada film-film barat.
Sebut saja film-film Star Wars yang banyak menampilkan penggunaan teknologi
hologram 3D. Malahan, teknologi ini sudah akan mulai dikembangkan, bukan lagi
sekadar wacana. Seperti yang dikutip dari merdeka.com, sebuah perusahaan asal Polandia
sudah mulai mengembangkan teknologi hologram 3D ini dan diperkirakan 5 tahun
mendatang teknologi ini sudah bisa digunakan untuk berkomunikasi di kehidupan
nyata.
Bayangkan
saja jika teknologi hologram 3D benar-benar berhasil dikembangkan. Jika kita
ingin menonton pertandingan bola tidak perlu datang langsung ke stadion karena
menonton melalui hologram 3D sudah cukup. Atau kita tidak perlu lagi bertemu
untuk berkomunikasi tatap muka. Kita hanya perlu duduk atau bahkan tidur sambil
melihat proyeksi seseorang yang berbentuk tiga dimensi. Inovasi ini tentu
membawa perubahan pada cara berinteraksi manusia. Mungkin masih banyak lagi
inovasi-inovasi teknologi komunikasi yang belum bisa kita prediksi saat ini.
Lalu muncullah asumsi bahwa semakin berkembangnya teknologi, semakin terpengaruh
pula kehidupan kita. Baik dari gaya hidup, cara berkomunikasi, struktur sosial
dan hubungan sosial.
Memang
benar, kemunculan new technology
mempengaruhi perubahan sosial dan gaya hidup manusia. Juga mendorong perubahan
yang signifikan dalam proses interaksi dan komunikasi manusia. Bisa dibayangkan
masa depan kita nanti dengan teknologi, khususnya teknologi komunikasi. Kita
akan semakin mudah mengakses informasi dan berkomunikasi karena penyebaran informasi akan semakin cepat.
Tentu saja hal ini berimbas pada meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan
kinerja kita dalam kehidupan bermasyarakat, juga mempengaruhi perubahan sosial
yang terjadi di masyarakat. Misalnya saja, perkara teknologi komunikasi baru
bisa mengubah gaya hidup manusia menjadi lebih konsumtif karena informasi yang
diterima sangat banyak dan menggiurkan. Perubahan-perubahan ini memang berakar
dari kemajuan teknologi. Seperti yang dijelaskan dalam teori Technological Determinism
oleh Chandler (2000) bahwa teknologi adalah penyebab utama pada perubahan dalam
masyarakat. Teknologi mengubah individu dan interaksi sosialnya, karena
fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh teknologi.
Perubahan sosial terjadi karena masyarakat berubah dan menyesuaikan diri dengan
teknologi baru yang muncul (Technological
Determinism Theory, 2001).
Pada masa depan nanti, seiring dengan semakin
canggihnya teknologi, kebutuhan akan interaksi sosial secara langsung akan
berkurang karena kita akan memilih bersosialisasi secara virtual. Meskipun
dikatakan bahwa pertemuan tatap muka tidak bisa digantikan oleh apapun, tapi
menilik perkembangan teknologi yang makin pesat, kemungkinan itu bisa saja
berubah. Seperti halnya teknologi hologram 3D yang telah dijelaskan di awal. Di
masa depan, kita mungkin tidak butuh lagi pertemuan langsung karena teknologi
canggih sudah mampu memfasilitasi pertemuan antarmanusia yang seakan-akan nyata.
Interaksi tatap muka yang dianggap paling efektif di masa kini bisa jadi tidak
penting lagi. Misalnya, pada masa depan, pertemuan kuliah antara mahasiswa dan
dosen tidak perlu berada di kelas. Bisa saja kita seakan-akan berada dikelas
padahal sebenarnya kita berada dimana saja. Akhirnya budaya kuliah tatap muka
berubah menjadi tatap layar atau tatap proyeksi. Hubungan dosen dengan mahasiswa
juga pasti berubah, bisa jadi bukan seperti dosen dan mahasiswa tapi lebih
setara dan mempunyai kekuatan yang sama. Yang pasti, teknologi baru memunculkan
hal-hal dan kebiasaan-kebiasaan baru yang berbeda dari sebelumnya.
Adapun
kaitannya dengan hubungan dependensi, kemajuan teknologi membuat kita sangat
nyaman dan seakan tak bisa lepas dari teknologi. Semakin canggih teknologi di
masa depan, semakin tidak mungkin manusia lepas darinya. Kita akan semakin
tergantung dan karenanya pasti akan mencoba menyesuaikan diri dengan kehadiran
teknologi baru. Hal inilah yang menjadi akar dari perubahan-perubahan sosial. Menurut
Medosch (2005), perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat muncul
karena adaptasi masyarakat terhadap teknologi baru yang ada.
Perubahan-perubahan yang termasuk didalamnya tidak hanya dalam hal komunikasi
seperti yang disebutkan diatas, tapi masih banyak hal lain seperti cara
berpikir, bersikap, bertindak, bahkan sistem perekonomian dan cara bekerja
manusia. Perubahan-perubahan inilah yang menjadi pendukung anggapan bahwa
teknologi menjadi faktor determinan perubahan dalam masyarakat.
Secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa di masa depan nantinya, seiring dengan
semakin berkembangnya teknologi, kita akan semakin tergantung dengan teknologi.
Kita sebagai individu, juga sistem sosial di masyarakat akan berubah dengan
pengadaptasian kita terhadap teknologi baru. Artinya,
teknologi baru itulah yang menyebabkan perubahan-perubahan bagi individu maupun
sistem sosial. Perubahan-perubahan itu yang akan membawa kita pada
kebiasaan-kebiasaan baru di masa depan. Sehingga, kehadiran teknologi baru akan
membuka lembaran baru kehidupan manusia. Teknologi baru, kehidupan baru.
Chandler, Daniel
(2000). Technological or Media
Determinism. Retrivied May 3, 2014 from http://www.aber.ac.uk/media/Documents/tecdet/tdet02.html
Kowalczyk, Piotr (n.d). 50 Most Popular Technology Quotes. Retrivied
May 3, 2014 from http://ebookfriendly.com/best-technology-quotes/
Medosch, Armin
(2005). Technological Determinism in Media Art (Dissertation). Retrivied
May 7, 2014 from http://www.thenextlayer.org/files/TechnoDeterminismAM_0.pdf
Susanto, Dwi Andi (2014). 5 Tahun ke depan, telekomunikasi hologram akan menjadi nyata. Retrivied May 7, 2014 from http://www.merdeka.com/teknologi/5-tahun-ke-depan-telekomunikasi-hologram-akan-menjadi-nyata.html
Technological Determinism Theory (2001). Retrieved May 3, 2014 from http://www.uky.edu/~drlane/capstone/mass/determinism.htm
Susanto, Dwi Andi (2014). 5 Tahun ke depan, telekomunikasi hologram akan menjadi nyata. Retrivied May 7, 2014 from http://www.merdeka.com/teknologi/5-tahun-ke-depan-telekomunikasi-hologram-akan-menjadi-nyata.html
Technological Determinism Theory (2001). Retrieved May 3, 2014 from http://www.uky.edu/~drlane/capstone/mass/determinism.htm