New Tech, New Life

Saturday, May 03, 2014

Siapa yang tak kenal dengan teknologi? Haram hukumnya hidup di era dengan perkembangan teknologi yang pesat, tapi tak mengenalnya, apalagi tak menggunakannya. Tidak ada manusia yang hidup tanpa teknologi, baik teknologi rendah yang digerakkan oleh energi organik, maupun teknologi tinggi yang digerakkan oleh energi anorganik atau mesin. Kehidupan manusia pasti dikelilingi teknologi. Teknologi hadir sebagai ilmu dan alat untuk membantu pekerjaan manusia agar menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan bantuan teknologi, manusia bisa melakukan pekerjaan secara lebih cepat. Apalagi teknologi sebagai hasil temuan manusia selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Adapun perubahan dan perkembangan teknologi baru selalu menyempurnakan teknologi terdahulunya.
Karena selalu mengalami perubahan dan perkembangan, bentuk teknologi jaman dahulu dengan jaman sekarang tentulah berbeda. Bayangkan ketika kita kembali pada awal abad 18 dimana teknologi masih belum secanggih teknologi jaman sekarang. Bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan orang lain? Mungkin kita masih menggunakan teknologi rendah seperti surat dan bukan telepon. Bagaimana media cetak membuat surat kabar? Mungkin mereka masih menggunakan jasa manusia untuk menulis secara manual dan bukan dengan mesin cetak. Bagaimana orang-orang mendapatkan informasi tentang orang lain sebelum ada media sosial? Mungkin mereka masih harus menahan malu untuk bertanya secara langsung. Betapa bisa berleha-lehanya kita sekarang karena teknologi sudah begitu canggih.
Tak dapat dipungkiri bahwa memang kehidupan manusia sangat tergantung dengan teknologi, terlebih teknologi baru. Teknologi memang memudahkan manusia dalam segala hal, sehingga kita ketagihan dalam menggunakannya. Penggunaan teknologi pun tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia, tapi sekaligus memenuhi keinginannya. Apalagi teknologi yang lebih mutakhir akan selalu muncul. Karena kecanggihannya itulah manusia menjadi ingin serba cepat melakukan sesuatu, sehingga tak jarang penggunaan satu teknologi bisa menyelesaikan beberapa hal. Seperti quote dari Bill Watterson, “All this modern technology just makes people try to do everything at once” (Kowalczyk, n.d.). Memang benar, teknologi modern mendorong manusia untuk melakukan banyak hal sekaligus.
Kecanggihan teknologi yang akan muncul di masa mendatang pun akan semakin mendorong keinginan-keinginan yang lain. Sudah banyak wacana yang dibuat manusia dalam memprediksi perkembangan teknologi di masa mendatang. Wacana itu secara disadari maupun tidak, sebenarnya sering kita tonton pada film-film barat. Sebut saja film-film Star Wars yang banyak menampilkan penggunaan teknologi hologram 3D. Malahan, teknologi ini sudah akan mulai dikembangkan, bukan lagi sekadar wacana. Seperti yang dikutip dari merdeka.com, sebuah perusahaan asal Polandia sudah mulai mengembangkan teknologi hologram 3D ini dan diperkirakan 5 tahun mendatang teknologi ini sudah bisa digunakan untuk berkomunikasi di kehidupan nyata.
Bayangkan saja jika teknologi hologram 3D benar-benar berhasil dikembangkan. Jika kita ingin menonton pertandingan bola tidak perlu datang langsung ke stadion karena menonton melalui hologram 3D sudah cukup. Atau kita tidak perlu lagi bertemu untuk berkomunikasi tatap muka. Kita hanya perlu duduk atau bahkan tidur sambil melihat proyeksi seseorang yang berbentuk tiga dimensi. Inovasi ini tentu membawa perubahan pada cara berinteraksi manusia. Mungkin masih banyak lagi inovasi-inovasi teknologi komunikasi yang belum bisa kita prediksi saat ini. Lalu muncullah asumsi bahwa semakin berkembangnya teknologi, semakin terpengaruh pula kehidupan kita. Baik dari gaya hidup, cara berkomunikasi, struktur sosial dan hubungan sosial.
Memang benar, kemunculan new technology mempengaruhi perubahan sosial dan gaya hidup manusia. Juga mendorong perubahan yang signifikan dalam proses interaksi dan komunikasi manusia. Bisa dibayangkan masa depan kita nanti dengan teknologi, khususnya teknologi komunikasi. Kita akan semakin mudah mengakses informasi dan berkomunikasi karena  penyebaran informasi akan semakin cepat. Tentu saja hal ini berimbas pada meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan kinerja kita dalam kehidupan bermasyarakat, juga mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Misalnya saja, perkara teknologi komunikasi baru bisa mengubah gaya hidup manusia menjadi lebih konsumtif karena informasi yang diterima sangat banyak dan menggiurkan. Perubahan-perubahan ini memang berakar dari kemajuan teknologi. Seperti yang dijelaskan dalam teori Technological Determinism oleh Chandler (2000) bahwa teknologi adalah penyebab utama pada perubahan dalam masyarakat. Teknologi mengubah individu dan interaksi sosialnya, karena fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh teknologi. Perubahan sosial terjadi karena masyarakat berubah dan menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang muncul (Technological Determinism Theory, 2001).
Pada masa depan nanti, seiring dengan semakin canggihnya teknologi, kebutuhan akan interaksi sosial secara langsung akan berkurang karena kita akan memilih bersosialisasi secara virtual. Meskipun dikatakan bahwa pertemuan tatap muka tidak bisa digantikan oleh apapun, tapi menilik perkembangan teknologi yang makin pesat, kemungkinan itu bisa saja berubah. Seperti halnya teknologi hologram 3D yang telah dijelaskan di awal. Di masa depan, kita mungkin tidak butuh lagi pertemuan langsung karena teknologi canggih sudah mampu memfasilitasi pertemuan antarmanusia yang seakan-akan nyata. Interaksi tatap muka yang dianggap paling efektif di masa kini bisa jadi tidak penting lagi. Misalnya, pada masa depan, pertemuan kuliah antara mahasiswa dan dosen tidak perlu berada di kelas. Bisa saja kita seakan-akan berada dikelas padahal sebenarnya kita berada dimana saja. Akhirnya budaya kuliah tatap muka berubah menjadi tatap layar atau tatap proyeksi. Hubungan dosen dengan mahasiswa juga pasti berubah, bisa jadi bukan seperti dosen dan mahasiswa tapi lebih setara dan mempunyai kekuatan yang sama. Yang pasti, teknologi baru memunculkan hal-hal dan kebiasaan-kebiasaan baru yang berbeda dari sebelumnya.
Adapun kaitannya dengan hubungan dependensi, kemajuan teknologi membuat kita sangat nyaman dan seakan tak bisa lepas dari teknologi. Semakin canggih teknologi di masa depan, semakin tidak mungkin manusia lepas darinya. Kita akan semakin tergantung dan karenanya pasti akan mencoba menyesuaikan diri dengan kehadiran teknologi baru. Hal inilah yang menjadi akar dari perubahan-perubahan sosial. Menurut Medosch (2005), perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat muncul karena adaptasi masyarakat terhadap teknologi baru yang ada. Perubahan-perubahan yang termasuk didalamnya tidak hanya dalam hal komunikasi seperti yang disebutkan diatas, tapi masih banyak hal lain seperti cara berpikir, bersikap, bertindak, bahkan sistem perekonomian dan cara bekerja manusia. Perubahan-perubahan inilah yang menjadi pendukung anggapan bahwa teknologi menjadi faktor determinan perubahan dalam masyarakat.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa di masa depan nantinya, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, kita akan semakin tergantung dengan teknologi. Kita sebagai individu, juga sistem sosial di masyarakat akan berubah dengan pengadaptasian kita terhadap teknologi baru. Artinya, teknologi baru itulah yang menyebabkan perubahan-perubahan bagi individu maupun sistem sosial. Perubahan-perubahan itu yang akan membawa kita pada kebiasaan-kebiasaan baru di masa depan. Sehingga, kehadiran teknologi baru akan membuka lembaran baru kehidupan manusia. Teknologi baru, kehidupan baru.

Sumber:
Chandler, Daniel (2000). Technological or Media Determinism. Retrivied May 3, 2014 from http://www.aber.ac.uk/media/Documents/tecdet/tdet02.html
Kowalczyk, Piotr (n.d). 50 Most Popular Technology Quotes. Retrivied May 3, 2014 from http://ebookfriendly.com/best-technology-quotes/
Medosch, Armin (2005).  Technological Determinism in Media Art (Dissertation). Retrivied May 7, 2014 from http://www.thenextlayer.org/files/TechnoDeterminismAM_0.pdf
Susanto, Dwi Andi (2014). 5 Tahun ke depan, telekomunikasi hologram akan menjadi nyata. Retrivied May 7, 2014 from http://www.merdeka.com/teknologi/5-tahun-ke-depan-telekomunikasi-hologram-akan-menjadi-nyata.html
Technological Determinism Theory (2001). Retrieved May 3, 2014 from  http://www.uky.edu/~drlane/capstone/mass/determinism.htm

You Might Also Like

0 comments