Menemukan Kembali Sesuatu yang Hilang!

Sunday, March 29, 2015

Ternyata bener pepatah yang bilang bahwa kita baru akan sadar pentingnya sesuatu ketika kita kehilangannya. Well, konteks yang ingin aku ceritakan disini bukan perkara cinta, tapi perkara lain. Cukup jadikan ceritaku ini sebagai pengetahuan karena aku cuma pengen sharing tipis-tipis aja.

Mungkin banyak dari kalian yang pernah mengalami hal serupa atau bahkan belum pernah sama sekali, atau juga sekarang ini kalian lagi searching-searching informasi tentang perkara ini. Jadi inti ceritanya adalah hari ini adalah hari paling bahagia sedunia buatku karna aku baru aja mendapatkan sesuatu yang telah lama hilang *buset serem amat bahasanya*. Sebelum mulai, sebagai seorang perempuan yang menginjak dewasa, bahasan ini adalah bahasan biasa dan nggak tabu untuk dibicarakan di kampus, dengan siapa aja.

Jadi apakah hal yang pernah hilang lalu kemudian muncul lagi itu?



Menstruasi!

Kelihatannya sepele, tapi bisa bikin stres.

Ceritanya, aku sudah kehilangan, eh maksudnya sudah nggak mengalami menstruasi sejak Januari 2015 lalu hingga yesterday yang tidak lain tidak bukan adalah tanggal 29 Maret 2015. Jadi, terakhir aku menstruasi adalah Desember 2014. Awalnya, aku biasa aja karena sejak SMA memang siklus menstruasiku awut-awutan. Bukan hal yang aneh lagi kalo aku menstruasi 2 bulan sekali. Jadi masa-masa Januari-Februari aku masih santai. Memasuki bulan Maret...... aku mulai panik. Lantas aku bertanya kesana kemari tidak terkecuali Google, untuk mencari solusi. Yang ketemu malah yang serem-serem. Mulai dari indikasi menopause (SEREM HUHU), atau kena kanker rahim (INI JUGA SEREM), dan sebagainya. Dan solusi masalah ini yang kuputuskan adalah... aku harus check up ke dokter meski hati ini tak tenang. Okay, beberapa kali aku bolak balik rumah sakit demi mendapat jawaban perkara kehilangan menstruasi ini. Kalau kalian mengalami hal yang sama, segeralah pergi ke dokter spesialis Obgyn teman-teman. Meski kalian harus bergumbul dengan ibu-ibu hamil dan kalian bisa-bisa di judge juga sebagai ibu hamil, no problem.

Pertama, aku sempet di judge hamil dan dengan wajah polos aku cuma bisa bilang dengan memelas, "Dok..... aku masih kuliah... dan aku masih perawan :')" Meski aku sudah ngaku perawan pun, aku tetep disuruh tes kehamilan. Yaelaaa ga percaya banget ya huhu katanya sih emang sudah prosedurnya. Yah sudahlah saya terima saja ku lakukan apapun demi dokter. Setelah dinyatakan NEGATIF (ya kali dok tadi kan q dah bilang huhu), akhirnya memasuki treatment kedua.

Yang kedua, aku langsung di........... Maafkan teman-teman aku tidak bisa menyebutkannya karena bahasanya serem. Bahasanya doang kok yang serem. Intinya, diperiksa bagian dalamnya dengan alat.

Kemudian karena tidak ditemukan indikasi saat diperiksa dengan 'titik-titik', maka aku harus menjalani USG. Dan ternyata I'm OK! Memang dinding apanya gitu menebal. Tp kalo dikasih obat ntr bisa luruh sendiri. Dan penyebabnya diduga karena stres, soalnya ga ditemukan apa-apa yang berbahaya begitu.

Jadilah aku mengonsumsi obat dan akhirnya aku bisa menstruasi dengan lancar kembali (selama dua bulan ini sih, dan tetep.... tetep telat meski cuma beberapa hari hehe).

Jadi kalo kalian mengalami kejadian yang sama, jangan langsung panik. Calm down, dan sesegera mungkin pergi ke dokter, supaya kalo ada apa-apa nggak terlambat ;)

You Might Also Like

0 comments